Varian baru COVID-19 Omicron (B.1.1.529) terdeteksi pertama kali di Indonesia pada 15 Desember 2021. Informasi tersebut diberikan oleh Menteri Kesehatan karena negara harus segera menangani dengan cepat, mencegah varian yang sangat menular.

Sedangkan pada 28 Desember 2021, Juru Bicara Bidang Vaksinasi COVID-19 Kementerian Kesehatan dr. Siti Nadia Tarmizi mengumumkan secara virtual mengenai munculnya kasus transmisi lokal varian baru Omicron di Jakarta.

Adanya satu kasus penularan lokal menambah jumlah kasus positif Omicron di Indonesia. Kenaikan sangat cepat menjadi 47. Dengan demikian, 46 kasus merupakan kasus impor dan 1 kasus merupakan transmisi lokal.

Ketahui gejalanya:

• Sakit kepala
• Dingin
• Bersin
• Sakit tenggorokan
• Batuk terus-menerus
• Kelelahan
• Tenggorokan gatal
• Demam ringan
• Keringat malam

Sementara Omicron lebih menular, jangan panik! Tetap waspada dan tetap menerapkan protokol kesehatan ketat.

• Pakai masker
• Jaga jarak minimal 2 m
• Cuci tangan Anda
• Kurangi mobilitas
• Jauhi tempat-tempat ramai
• Dapatkan vaksinasi.

Ingat, meski sudah divaksinasi, protokol kesehatan 5M tetap harus dijalankan agar mendapatkan perlindungan yang optimal. Hati-hati dengan gejala seperti pilek, lakukan tes jika Anda tinggal atau bekerja di sekitar orang yang berisiko lebih besar terkena penyakit ini.

Tetaplah aman dan tetap sehat!