Ular keluar terutama selama musim hujan. Meskipun merupakan predator alami tikus yang dapat membantu mengurangi populasi tikus, ular adalah hewan liar dan dapat berbahaya bila habitatnya dekat dengan manusia.

Ular kadang-kadang ditemukan di beberapa lahan kosong atau lokasi di area pemukiman. Sebagian besar, ular ini tidak berbisa. Mereka adalah ular jenis taman (Lycodon Aulicus) dan ular korros (Ptyas Korros). Tetapi, dapat saja ular berbisa seperti kobra atau welang masuk ke pekarangan rumah jika kondisi memungkinkan.

Bagaimana Anda bisa mencegah ular ini masuk ke properti Anda?

Berikut adalah beberapa tips bermanfaat:
' Nyalakan lampu taman di malam hari karena banyak ular takut dengan cahaya.
' Membersihkan rumah dan/atau gudang Anda secara rutin; jangan meninggalkan tumpukan barang di sembarang tempat.
' Membersihkan halaman, memotong rumput secara teratur dan memotong dahan pohon jauh dari atap.
' Bersihkan semua sampah, ranting dan sisa makanan untuk mencegah ular bersarang.
' Tutup setiap lubang yang dapat digunakan sebagai akses ular atau mangsa ular. Gunakan floor drain untuk menutup saluran pembuangan di dalam dan di halaman.
' Gunakan keset dari ijuk atau plastik kasar pada pintu rumah.

Petugas Animal Control TMD memantau gangguan hewan, tidak hanya dari kucing atau anjing tetapi juga ular. Mereka memeriksa area lanskap, semak-semak, lahan kosong, dan area tersembunyi lainnya di mana ular dapat membangun sarangnya. Pengecekan dilakukan secara rutin dan dilakukan lebih intensif saat menjelang dan sepanjang musim hujan.TMD melakukan sweeping rutin 2 kali pertahun setiap pergantian musim, hal ini dilakukan guna memaksimalkan ular tidak mengganggu area penghuni. Hal ini merupakan upaya preventif yang kami lakukan.