Penghasilan tak menentu dari sang ayah sebagai penyamak kulit kerbau juga kakak laki-lakinya sebagai pengupas bawang membuat keluarga Felia belum mampu memiliki tempat tinggal sendiri. Mereka masih menumpang di rumah sederhana milik neneknya yang juga saat ini tinggal bersama keluarga pamannya. Untuk itu, sebagai anak perempuan selain bersekolah, Felia tidak lepas dari tugasnya untuk mengurus pekerjaan rumah. Meski demikian, Felia tetap semangat dan tidak lalai dengan tugas utamanya sebagai orang murid di Sekolah Lentera Harapan (SLH) Toraja. Ia berharap kelak bisa menempuh pendidikan setinggi mungkin.