Pada bulan September ketika kami memperkenalkan Gereja Presbiterian Karawaci melalui ENewsletter ini, dan mengatakan bahwa fokus kami terutama adalah pada Alkitab sebagai Firman Tuhan dan tema panduan kami adalah “Firman Tuhan bagi Umat Tuhan di Karawaci untuk Indonesia.”

Mengapa kami menempatkan penekanan ini pada Firman Tuhan? Di mana kita menemukan Firman Tuhan?

Kami percaya bahwa Alkitab, yang terdiri dari Perjanjian Lama yang ditulis dalam bahasa Ibrani dari sekitar 1400 sampai sekitar 400 SM dan Perjanjian Baru yang ditulis dalam bahasa Yunani pada abad pertama M, adalah Firman Tuhan. Rasul Paulus menulis tentang “Tulisan Suci” bahwa “Seluruh Kitab Suci dinafaskan oleh Allah” (II Timotius 3: 15-16). Rasul Petrus menulis tentang “Kitab Suci” bahwa “orang-orang berbicara dari Allah sewaktu mereka dibawa oleh Roh Kudus” (II Petrus 1: 20-21).

Seorang malaikat dari Tuhan berbicara kepada Yusuf untuk memberinya kedamaian tentang fakta bahwa tunangannya Maria hamil meskipun dia tidak memiliki hubungan seksual yang intim dengan Yusuf atau pria lain. Anak itu adalah anak Allah yang secara ajaib dikandung dalam perawan Maria.

Malaikat itu kemudian memberi tahu Yusuf: “Dia (Maria) akan melahirkan seorang putra, dan kamu akan menamai dia Yesus, karena Dia akan menyelamatkan umat-Nya dari dosa mereka. Matius melanjutkan dengan mengatakan: “Semua ini terjadi untuk menggenapi apa yang Tuhan telah katakan oleh nabi: Lihatlah, perawan akan mengandung dan melahirkan seorang putra, dan mereka akan menamakannya Imanuel (yang berarti, Tuhan beserta kita).”

Tuhan telah berbicara melalui nabi. Itulah yang kami percayai tentang semua isi Alkitab. Alkitab adalah "Firman Tuhan bagi Umat Tuhan di Karawaci untuk Indonesia".