Info Kesehatan: Mitos Tentang Stroke

by / Saturday, 10 October 2020 /
Post Image
by Siloam Hospitals Lippo Village 

Tanggal 29 Oktober diperingati sebagai Hari Stroke Sedunia, untuk meningkatkan kesadaran akan sifat serius dan risiko tinggi stroke, pencegahan dan pengobatan kondisi tersebut, serta perawatan yang tepat bagi penderita stroke.

Stroke adalah suatu kondisi yang terjadi ketika suplai darah ke otak terganggu atau berkurang akibat penyumbatan (stroke iskemik) atau pecahnya pembuluh darah (stroke hemoragik). Tanpa darah, otak tidak akan mendapatkan oksigen dan nutrisi, sehingga sel-sel di beberapa area otak akan mati. Kondisi ini menyebabkan bagian tubuh yang dikendalikan oleh area otak yang rusak tidak berfungsi dengan baik.

Ini adalah kondisi darurat yang perlu ditangani secepatnya, karena sel-sel otak bisa mati hanya dalam hitungan menit. Penderita stroke membutuhkan pertolongan yang cepat, sedini mungkin sejak terjadinya stroke agar tidak menimbulkan komplikasi yang lebih parah.

Namun berbagai mitos terkait stroke banyak ditemukan di masyarakat. Mitos tersebut seringkali menyesatkan dan membuat pasien terlambat mendapatkan perawatan medis. 

Berikut fakta penting di balik sejumlah mitos stroke yang kerap beredar di masyarakat:

Mitos 1: Stroke hanya menyerang lansia
Fakta: Stroke juga bisa menyerang di usia muda. Data di Indonesia menunjukkan 3,8% stroke terjadi di bawah usia 45 tahun. Diabetes, gangguan jantung, berat badan berlebih, kolesterol tinggi, kurang olahraga, kebiasaan merokok, dan stres tinggi meningkatkan risiko stroke.

Mitos 2: Stroke adalah salah satu jenis serangan jantung
Fakta: Keduanya terkait erat, tetapi tidak sama. Stroke adalah penyumbatan atau pecahnya pembuluh darah otak yang mengakibatkan kerusakan otak.

Mitos 3: Menusukkan jarum ke jari Anda hingga berdarah dapat mengatasi stroke
Fakta: Ada dua jenis stroke, yaitu iskemik (penyumbatan) dan hemoragik (pembuluh darah pecah). Menusuk jarum tidak berhasil untuk kedua jenis stroke tersebut dan justru akan memperlambat pengobatan yang dapat menyebabkan kematian.

Mitos 4: Stroke tidak bisa disembuhkan
Fakta: Stroke yang segera diobati dapat meminimalkan kecacatan dan menyelamatkan nyawa. Peluang kesembuhan lebih besar jika penanganan dilakukan pada masa emas (kurang dari 4,5 jam).

Mitos 5: Termasuk penyakit yang tidak bisa dicegah
Fakta: Hampir 80% stroke dapat dicegah dengan menerapkan perilaku gaya hidup "sehat", yaitu memeriksakan kesehatan secara teratur, mengatasi penyakit dengan pengobatan yang tepat dan benar, tetap mengonsumsi makanan bergizi seimbang, mengupayakan aktivitas fisik yang aman, menghindari rokok dan minuman beralkohol.

Stroke merupakan penyakit yang dapat menyebabkan kematian dan kecacatan, karenanya, pastikan Anda mendapatkan informasi yang benar dan valid mengenai stroke. Ingat “AWAS Stroke!” yaitu jika anda mengalami Anggota gerak lemah, Wajah tidak simetris, atau Ada gangguan bicara, Segera ke rumah sakit, karena setiap detiknya berharga bagi nyawa Anda.

TOP