Antara lain, perhatikan ini:
1) Musca domestica: lalat rumah
2) Calliphora vornituria: lalat biru
3) Fanna canicularis: lalat latirine
4) Lucilla seritica: lalat hijau

Lalat rumah adalah yang paling ditakuti, sering ditemukan di sampah organik rumah tangga yang basah dan membawa penyakit. Ia dapat menularkan penyakit karena ketika mereka hinggap di kotoran dan kemudian ke makanan atau minuman kita, ia menjatuhkan berbagai mikroorganisme penyebab penyakit yang menempel di kaki dan bulu-bulu halus di seluruh tubuhnya. Meskipun tidak terlihat oleh mata manusia kita tetapi lalat dapat menjatuhkan setidaknya 125.000 kuman di satu titik kecil itu!

Beberapa penyakit yang dibawa oleh lalat adalah: diare, disentri, kolera, demam tifoid, antraks, frambusia, penyakit mata trachoma, hepatitis, cacingan, kuman Tuberkulosis (TBC) dan masih banyak lagi.

Seekor lalat betina dapat menghasilkan sekitar 150 hingga 200 telur sekaligus, sedangkan selama hidupnya dapat bertelur sebanyak 5-6 kali. Berapa banyak lalat yang dapat terbang di sekitar kita jika tidak dicegah?

TMD menangani pencegahan dan pengendalian hama dengan serius.

Anda pasti pernah melihat tim pengendalian hama kami tidak hanya melakukan pengendalian hama secara rutin tetapi juga memastikan bahwa limbah di area pemukiman dan komersial dikumpulkan setiap hari. Langkah-langkah ini mencegah potensi tempat berkembang biak hama dan menjaga lingkungan kita tetap bersih dan sehat.

Setiap bulan, informasi jadwal pengendalian hama di area Anda dikirimkan ke penghuni melalui email atau Whatsapp. Anda juga dapat melihat jadwalnya di www.lippovillage.com atau IG @lippovillage.com.

Untuk mencegah gangguan lalat di rumah Anda, lakukan beberapa tindakan seperti:
1) Sanitasi dalam ruangan: pastikan rumah Anda bersih dari makanan yang tumpah. Biasakan menyimpan makanan dalam wadah kedap lalat (tertutup). Gunakan perangkap, umpan, dan alat (dioperasikan dengan baterai atau listrik) untuk mengusir mereka.
2) Sanitasi luar ruangan: pastikan sampah rumah tangga/ sampah basah ditempatkan atau dibuang di tempat sampah tertutup untuk mencegah bau keluar dari tempat sampah. Sampah dan tumpahan makanan atau air yang digunakan untuk mencuci ikan atau daging dapat menarik lalat.
3) Limbah tanaman tidak serta merta menarik lalat karena tidak mengandung protein, namun tetap perlu dilakukan disinfektan pada area tempat meletakkannya sebelum pengambilan sampah kebun.
4) Bersihkan kandang hewan peliharaan Anda secara teratur untuk mencegah lalat berkembang biak.
5) Sistem proofing: sistem proofing yang memadai seperti pemasangan kawat kasa nyamuk pada jendela, ventilasi juga baik untuk dimiliki dan usahakan pintu selalu tertutup bila tidak diperlukan.

Menjaga kebersihan rumah. Jaga lingkungan Anda tetap rapi. Lakukan langkah-langkah tersebut untuk mencegah hama, terutama lalat, yang masuk ke rumah Anda. Lalat memang kecil tapi berhati-hatilah, hewan kecil ini dapat membawa masalah kesehatan untuk Anda dan keluarga. Jangan anggap remeh!