Tembok Sempurna. Jaga Tetap Kuat.

by / Saturday, 10 October 2020 /
Post Image Dinding merupakan bagian dominan rumah yang menopang struktur. Ini melindungi rumah dari elemen eksternal baik itu sinar matahari, cuaca panas atau dingin, dan hujan. Anda pasti pernah memperhatikan bagaimana tampilan dinding rumah Anda berubah seiring cuaca dari waktu ke waktu. Kelembapan juga dapat menyebabkan perubahan dan beberapa kerusakan yang pada akhirnya akan mengubah apa yang dulunya dinding yang sehat menjadi ruangan berjamur dan berlumut. Dinding yang lembap mempengaruhi kesehatan setiap penghuni di rumah.

Kita tentu tidak menginginkan hal itu! Selain sirkulasi dan pencahayaan yang baik dapat membantu menjaga kelembapan, penting untuk melindungi dinding rumah dari kelebihan air. Air masuk ke dalam pori-pori yang membentuk dinding (
brick on brick) dan jika pelepasannya tersumbat atau sinar matahari tidak cukup, air akan mengendap di bata dan menimbulkan kelembapan pada dinding.

Ada beberapa penyebabnya, antara lain:
1) Air hujan menghantam dinding.
2) Air yang terciprat dari aktivitas sehari-hari di kamar mandi atau wastafel.
3) Air dari proses konstruksi dimana proses pengeringan dinding kurang sempurna.
4) Air rembesan dari air tanah naik ke dinding melalui pondasi. Umumnya hal ini terjadi pada musim penghujan dimana muka air tanah cenderung lebih tinggi.
5) Air dari pipa air bersih dan kotor bocor atau bocor di saluran pembuangan AC.
6) Air yang berasal dari udara melalui proses kondensasi.

Tanda itu bisa dilihat melalui noda-noda dan garis-garis di dinding. Bahkan dalam kelembapan tinggi, plesteran atau cat rumah bisa terkelupas.

Jangan tunda, perbaiki segera! Semakin lama Anda menunda perbaikan, kerusakan semakin parah dan biaya perbaikan pasti akan semakin tinggi!

Bagaimana cara melindungi dinding rumah? Bagaimana cara membuatnya tetap kokoh dan kuat?

Ahli kami menyarankan untuk melakukan langkah-langkah berikut:
1) Buatlah bangunan lebih tinggi dari permukaan tanah sekitarnya, untuk menjauhkan dinding dari air yang mungkin menggenang di permukaan bawah.
2) Untuk mencegah kontak langsung air hujan dengan tembok, lakukan overstake atau atap dengan lebar minimal 1,2 meter.
3) Kamar mandi atau area basah lainnya sebaiknya menggunakan dinding bata dengan perekat mortar tahan air.
4) Jika dinding lembab karena kebocoran pada saluran pembuangan AC, segera perbaiki atau ganti pipa. Lakukan juga pengecekan pada saluran air lainnya.
5) Gunakan exhaust fan untuk area yang berpotensi memiliki kelembaban tinggi, seperti wastafel, dapur, dan ruang pengering.
6) Pastikan ventilasi yang memadai dan berfungsi dengan baik.

Berikan perhatian lebih saat musim hujan, dimana struktur bangunan menjadi dingin dan Anda jarang membuka jendela. Ini akan menyebabkan udara lembap terjebak di dalam ruangan jika Anda selalu menutup jendela. Lakukan pengecekan secara rutin terhadap kondisi rumah Anda tidak hanya untuk menjaga tampilan visualnya tetapi juga untuk menjaga rumah tetap sehat.

Rumah yang sehat berarti keluarga yang sehat!



Photo: Freepik
TOP