Info Kesehatan

by / Friday, 10 July 2020 /
Post Image Oleh Dr. dr. Julius July, SpBS, MKes
Specialis Bedah Saraf, Siloam Hospitals Lippo Village


Dikenal dengan istilah medis Trigeminal Neuralgia, rasa nyeri di bagian wajah atau rahang ternyata bersumber dari saraf kelima di dalam kepala. Saraf ini disebut juga dengan nama Trigeminus. Merupakan bahasa latin, Trigeminus berasal dari kata “tri” yang berarti “tiga” dan “Gemini” yang berarti “pasang/kembar”. Idealnya, kita memang memiliki sepasang saraf Trigeminus, yang berada di sisi kiri dan kanan.

Masing-masing saraf tersebut terdiri dari tiga cabang, yang jika dilihat dari depan, akan terlihat seperti tiga pasang saraf pada wajah. Cabang pertama menuju daerah dahi, cabang kedua menuju pipi, dan cabang ketiga menuju rahang. Itulah kenapa saat terjadi gangguan pada saraf Trigeminus, bisa menimbulkan nyeri pada satu atau lebih bagian wajah.

Pada banyak kasus, rasa nyeri kerap terjadi pada rahang sehingga sering dianggap sakit gigi. Alhasil, banyak dari pasien yang berobat ke dokter gigi. Apakah Anda juga termasuk salah satu di antaranya? Padahal, saat diperiksakan ke dokter gigi, sebetulnya tidak ada masalah pada gigi Anda. Anda justru akan dirujuk ke dokter saraf atau dokter bedah saraf. Ada juga kasus di mana pasien melalui prosedur pencabutan gigi karena memang ditemukan masalah pada gigi. Namun, setelah gigi dicabut, rasa nyeri tersebut tidak kunjung hilang. Ini karena penyebab utama rasa nyeri adalah pembuluh darah yang melekat pada pangkal saraf Trigeminal. Sehingga, terjadi iritasi secara terus menerus mengikuti denyutan pembuluh darahnya. Namun, ada pula beberapa penyebab lain, tetapi kejadiannya terhitung jarang, yaitu tumor, inflamasi, dan bekas infeksi. Biasanya pasien diharuskan melakukan pemeriksaan MRI untuk memastikannya.

Namun, tidak perlu khawatir. Ada solusi yang bisa membantu Anda.
Bisa dengan minum obat-obatan seperti Carbamazepine (Tegretol), suntik pada bagian ganglion, operasi, dan Gamma Knife. Sejauh ini, solusi pengobatan terbaik dari studi meta-analisis di seluruh dunia adalah operasi, yang dikenal dengan istilah medis “Microvascular Decompression” (MVD). Tindakan yang dilakukan cukup sederhana, yaitu memasang ganjalan Teflon (kapas buatan) di antara pembuluh darah dan pangkal saraf Trigeminal, persis di tempat ia melekat.

Dengan prosedur operasi tersebut, pasien bisa bebas dari nyeri tanpa obat dalam waktu cukup lama. Berdasarkan hasil meta-analisis seluruh dunia, statistiknya bahkan mencapai sepuluh tahun dengan persentase 70%.

Tidak hanya itu, kemungkinan terjadinya komplikasi saat operasi juga cenderung rendah, sekitar 1%-2% saja. Tidak ketinggalan jangka waktu perawatan yang hanya memakan waktu selama 2-3 hari.




Gambar 2: Kiri – pembuluh darah yang melekat pada pangkal saraf Trigeminus sisi kiri; Kanan – setelah diganjal Teflon di antara pembuluh darah dan sarfa Trigeminus, terlihat pembuluh darah duduk di atas Teflon tersebut. Pemberian Fibrin Glue dilakukan untuk memertahankan posisi.

Gambar 1: Cabang-cabang saraf Trigeminus yang menuju dahi, pipi, dan rahang. Terlihat pembuluh darah yang melekat pada pangkal saraf tersebut.
TOP