Apa Yang Harus Dilakukan Jika Terjadi Kebakaran Listrik

by / Sunday, 15 March 2020 /
Post Image Salah satu alasan kebakaran bisa menjadi parah adalah karena kurangnya pengetahuan tentang cara memadamkan api.

Pahami sebelumnya bagaimana api dapat terbentuk. Ada 3 elemen yang dapat membentuk api, yaitu panas, bahan bakar dan Oksigen, juga dikenal sebagai segitiga api. Jika ada korsleting di rumah dan ada percikan listrik sebagai panas, bahan bakarnya bisa berupa kertas, gorden atau kayu, dan api-pun bisa meluas dengan cepat.

Bagaimana memadamkan api? Setidaknya satu dari tiga elemen ini harus dipisahkan. Yang paling sering digunakan untuk memisahkan adalah air. Air akan menguap menjadi uap air dan memisahkan api dari oksigen, sehingga api padam.

Namun, harap diingat, tidak semua api dapat padam dengan air, terutama yang berasal dari percikan listrik. Air sebaliknya akan menghantarkan listrik sehingga api akan menyala di mana-mana. Bahkan orang yang berusaha memadamkannya bisa tersengat listrik.

Apa yang harus Anda lakukan?

Hal pertama yang harus dilakukan adalah memutus aliran listrik. Kebakaran yang disebabkan oleh korsleting listrik adalah kebakaran kelas C. Jenis api ini bisa dipadamkan dengan cepat jika kita menggunakan bahan kimia dan gas sebagai pemadam utama. Ketersediaan Alat Pemadam Api Ringan (APAR) yang mengandung gas karbon dioksida, dapat meminimalkan risiko kerugian jika terjadi korsleting di rumah Anda.

Jika Anda benar-benar tidak memiliki pemadam jenis apa pun dan harus menggunakan air, pastikan Anda telah mematikan sumber listrik 100%. Jika tidak, Anda tidak hanya berisiko tersengat listrik, tetapi juga me nyebabkan korsleting lebih luas, yang juga akan menyebarkan api lebih cepat.

Siram air di bagian bawah atau di sumber api. Semprotan air secepat Anda dapat mengambil dari keran hanya akan efektif jika api sangat kecil dan terkendali. Jika tidak, itu akan menyebar lebih cepat daripada yang bisa Anda padamkan.

Hubungi TMD Emergency segera di 0800 1900 911, bahkan jika api telah padam, Anda tetap harus menelepon. Benda-benda yang membara dapat menyala kembali, dan hanya pemadam kebakaran profesional yang dapat mengisolasi dan menghilangkan semua risiko sepenuhnya.

Untuk mencegah korsleting listrik, berikut adalah beberapa tips keselamatan:

1. Gunakan bahan listrik seperti kabel, sakelar dan soket yang memiliki label Standar Nasional Indonesia (SNI), Lembaga Masalah Listrik (LMK), dan Standar PLN (SPLN).
2. Periksa instalasi listrik di rumah secara teratur, misalnya setiap lima tahun.
3. Jangan menumpuk soket pada sumber daya tunggal sehingga tidak terjadi hubungan pendek karena kabel daya kelebihan beban.
4. Ganti kabel listrik jika sudah terkelupas karena kabel listrik yang mengelupas dapat menimbulkan percikan api bila terkena cairan.
5. Hindari pencurian listrik dengan cara apa pun.

Jangan menjadi sumber api! Lindungi keluarga Anda dan lindungi lingkungan Anda.





TOP