Memelihara burung atau unggas sebagai hewan peliharaan

by / Monday, 15 April 2019 /
Post Image Memelihara sejumlah besar burung, ayam atau unggas lainnya di area hunian dapat menyebabkan gangguan umum. Sementara beberapa mungkin tidak keberatan dengan suara dari unggas atau burung ini, hal tersebut dapat mengganggu beberapa tetangga. Tidak hanya itu, bau kotoran unggas mencemari udara dan jika unggas atau burung ini tidak dirawat dengan baik, bisa menjadi penyebab penyakit serius.

Salah satu penyakit yang ditularkan melalui unggas adalah virus flu burung. Tidak hanya pada unggas, burung atau ayam, tetapi juga manusia. Karena itu, Anda harus sangat berhati-hati merawat unggas Anda. Jangan biarkan unggas, burung atau ayam Anda mencemari lingkungan sekitarnya.

Mereka yang memelihara unggas, burung dan ayam untuk hobi harus memahami aturan tentang cara memelihara mereka. TMD mendesak warga yang memelihara unggas, burung, atau ayam untuk hal-hal berikut:

• Mencegah kotoran dan limbah unggas mencemari lingkungan.
• Jangan memelihara unggas dalam jumlah besar untuk diternakan. Katakan TIDAK kepada tetangga yang memelihara banyak unggas di lingkungan Anda.
• Burung, ayam dan unggas lainnya tidak boleh berkeliaran dan harus dimasukkan di dalam area pemilik. Katakan TIDAK untuk memelihara burung di dalam kandang. Bebaskan mereka. Jika Anda harus memelihara dalam kandang sebagai hewan peliharaan, jadilah pemilik  yang bertanggung jawab dan lakukan pemeriksaan rutin terhadap kesehatannya.

Bertengangrasalah dengan tetangga Anda. Pelajari apa yang boleh dan tidak boleh dilakukan saat memelihara burung, unggas, dan ayam untuk mencegah bahaya lingkungan dan jangan biarkan menjadi gangguan bagi tetangga Anda.
TOP