Demam Berdarah kembali menjadi epidemik. Tetaplah waspada!

Musim hujan sering menyebabkan terjadinya genangan di berbagai tempat, yang tentunya menyebabkan meningkatnya jumlah tempat yang dapat digunakan untuk bersarang dan berkembangbiak nyamuk!

Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mencatat bahwa mulai 1 Januari s/d 29 Januari 2019 demam berdarah telah menjangkiti 13,683 orang di seluruh Indonesia dan 132 orang meninggal. Jumlah ini meningkat dibandingkan dibandingkan jumlah penderita di bulan yang sama tahun 2018 yaitu 6,167 orang dan 43 meninggal. (Tribunnews.com)

Karenanya TMD menghimbau kepada penghuni untuk memberikan perhatian lebih pada tempat-tempat yang mungkin dapat menjadi tempat nyamuk berkembang biak. Hal ini tidak terbatas pada air di kamar mandi atau tempat menyimpanan air saja. Menutup tempat penyimpanan air rapat-rapat atau memelihara ikan di kolam, membuang barang-barang yang dapat menyimpan air dapat mengurangi resiko berkembangbiaknya nyamuk Aedes. Perhatikan juga halaman Anda, beberapa tanaman jenis Bromelia dan pohon pisang dapat menyimpan air, baik dari air hujan maupun penyiraman. Lakukan pengecekan atau hilangkan jenis tanaman ini untuk memastikan tidak ada genangan air.

Lakukan terus pemberatasan sarang nyamuk. Bila kita tidak menghiraukannya, ada kemungkinan larva akan berubah menjadi nyamuk dewasa yang dapat menginfeksi manusia. Jagalah lingkungan tetap bersih dan sehat dengan melakukan gaya hidup bersih dan sehat di awali di rumah Anda sendiri.